TKJ

Senin, 05 September 2011

PACKET TRACER


Cisco packet tracer adalah sebuah simulasi program jaringan kuat yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan prilaku jaringan dan bertanya “bagaimana jika” pertanyaan.As an integral part of the Networking Academy comprehensive learning experience, Packet Tracer provides simulation, visualization, authoring, assessment, and collaboration capabilities and facilitates the teaching and learning of complex technology concepts. Sebagai bagian integral dari pengalaman belajar Networking Academy komprehensif, Paket Tracer memberikan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks.
LAN

Sebuah jaringan area lokal (LAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer dan perangkat di daerah terbatas seperti rumah, sekolah laboratorium, komputer atau gedung perkantoran.





CABELLING
Kabel adalah media melalui mana informasi biasanya bergerak dari satu perangkat jaringan ke yang lain. Ada beberapa jenis kabel yang umum digunakan dengan LAN. Dalam beberapa kasus, jaringan akan menggunakan hanya satu jenis kabel, jaringan lain akan menggunakan berbagai jenis kabel. Jenis kabel yang dipilih untuk jaringan terkait dengan, protokol topologi jaringan, dan ukuran. Memahami karakteristik berbagai jenis kabel dan bagaimana mereka berhubungan dengan aspek-aspek lain dari suatu jaringan diperlukan untuk pengembangan jaringan yang sukses.
Bagian berikut membahas jenis kabel yang digunakan dalam jaringan dan topik terkait lainnya.
  • Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel
  • Terlindung Twisted Pair (STP) Kabel
  • Kawat koaksial
  • Fiber Optic Kabel
  • Panduan Instalasi Kabel
  • Wireless LAN
  • Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel
TOPOLOGI JARINGAN


Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

    PRAKERIN

    Kamis, 07 Juli 2011

    Prakerin di BPPT (Neo-Net Lt.19)
     

    tanggal 28 juni 2011 merupakan waktu terakhir pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) / Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK Negeri 2 KOta Sukabumi....
    apa itu PSG atau yang dikenal PKL dulunya.... saya coba kupas disini yach... mudah-mudahan bener...
    Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu program yang intinya melatih siswa agar beradaptasi pada situasi kerja yang sebenarnya yaitu dengan terjun langsung ke tempat kerja seperti perusahaan, instansi, lembaga pemerintah, BUMN/BUMD dan sebagainya pokoknya yang sesuai dengan kompetensi program keahlian masing-masing.

    untuk lebih jelasnya silahkan baca dibawah ini...

    A. Latar Belakang Masalah

    Perlu kita sadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat
    diserap secara langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat
    mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika meretrut tenaga kerja
    lulusan SMK masih menerapkan Pedidikan dan Pelatihan bagi yang telah
    lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 ( tiga) bulan. Hal ini menunjukkan
    bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia
    usaha/industri.

    Jika kita kaji secara saksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
    usaha/industri memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat
    minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
    pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30 %. Bahkan ada
    beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam
    pelaksanaan peserta diklat hanya diberi teori tanpa praktik. Pada akhirnya
    peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak peralatan
    kenyataan yang sebenarnya.
    SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan
    itu sesuai dengan yang berada di dunia industri/usaha. Sekarang peralatan di
    dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK-
    SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal
    peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia usaha/industri,
    itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.

    Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
    Menengah Kejuruan , pola penyelenggaraan pendidikan di SMK belum secara
    tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
    dapat dilihat dari kondisi pembelajaran belum konduksif untuk menghasilkan
    tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata-
    12mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
    dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

    Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di
    Sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkn tetapi harus
    dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.

    Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional
    seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
    profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu akuran keahlian profesional
    berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot
    diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat kealian seorang montir diukur dari
    jumlah tahun kerjanya sebagai montir, dan sertifikat seorang “welder” bisa batal
    apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mengerjakan mengelas.

    Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun
    menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu
    menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang
    sesungguhnya, oleh kerena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan
    keahlian sebagaimana yang diharapkan.

    Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional
    yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” ( kesesuian dan kesepadanan)
    Departemen Pedidikan dan Kebudayan dalam model penyelenggaraan Pedidikan
    Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
    dalamUndang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
    PP Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 199
    tentang Peran Serta Masyrakat dalam Pedidikan nasional, Kepmendikbud Nomor
    0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah kejuruan dan Kepmendikbud Nomor
    080/U/1993 tentang Kurikulum SMK.

    1. Pengertian

    Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
    keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
    pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
    melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan,
    3terarah untuk mencapai kemampuan keahlian tertentu.


    Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu
    Lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi
    tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan satu program
    pendidikan kejuruan. Dengan demikian keduabelah pihak seharusnya
    terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanan program, tahap
    penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan
    peserta diklat, serta pemasarannya.


    Pendidikan sebagai wahana utama pembangunan sumber daya manusia, perlu berperan dalam mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang produktif dan memiliki kemampuan profesional dalam melaksanakan pembangunan dan menghadapi tantangan masa depan.


    Dalam rangka mengantisipasi tingkat persaingan yang sangat kompetitif di era milenium ke dua, maka SMK Negeri 2 Kota Sukabumi sebagai salah satu institusi yang mempunyai tanggung jawab terhadap penyiapan dan pengembangan sumber daya manusia di tuntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi terhadap bidang keahlian yang akan dimanfaatkan nantinya setelah lulusan memasuki dunia kerja.


    Kegiatan yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Kota Sukabumi untuk mengantisipasi persaingan tersebut adalah dengan melaksanakan proses pengajaran yang kondusif yaitu dengan memberikan materi pelajaran pokok yang sudah digariskan dalam kurikulum dan ditambah dengan materi pelajaran yang lain yang mungkin akan digunakan nantinya oleh siswa setelah lulus dari sekolah ini.


    Untuk lebih menyelaraskan dan memantapkan kemampuan akademik siswa yang didapat di sekolah dengan kebutuhan di dunia usaha atau industri dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bisa berkompetisi di dunia kerja (Link and Macth), maka untuk mencapai tujuan tersebut seluruh siswa SMK Negeri 2 Kota Sukabumi diwajibkan mengikuti praktek kerja Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Instansi/Dunia Usaha/Dunia Industri.


    Kegiatan praktek kerja Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini dimaksudkan selain memberi bekal untuk siswa nantinya setelah menyelesaikan pendidikan juga berfungsi sebagai salah satu alat evaluasi terhadap kurikulum pendidikan yang diberikan di sekolah, apakah materi pelajaran masih sesuai atau tidak dengan kebutuhan yang ada di dunia kerja baik di instansi maupun di industri.

    B. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari pendidikan sistem ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.



    Pendidikan sistem ganda tersebut diselenggarakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan institusi pasangan yang terdiri dari dunia usaha/industri, lembaga swasta atau instansi pemerintah atau masyarakat yang memproduksi barang dan/atau jasa dan yang memiliki sumber daya untuk bersama-sama SMK menyelenggarakan PSG.

    Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK

    bertujuan untuk:

    a. menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
    memiliki tingkat pengetahuan, keterampilam, etos kerja yang sesuai
    dengan tuntutan lapangan pekerjaan
    b. memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja
    c. meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pendidikan dan
    pelatihan kerja berkualitas
    d. memberi pengakuan dan penghargan terhadap pengalaman kerja
    sebagai bagian dari proses pendidikan

    B. Pembatasan Masalah

    Karena masalah pelaksanan Pedidikan Sistem ganda masih terlalu luas
    ruang lingkupnya, maka penyusun membatasi masalah supaya pembahasan bisa
    terarah dan tidak melebar. Penyusun hanya menguraikan apa yang penyusun
    kerjakan selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di Bengkel Mobil
    “B&B” Purwakarta, yakni mengenai servis body dan tune up.


    C. Tujuan Penulisan

    Setiap penyusunan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan
    4demikian juga penyusunan laporan ini penyusun mempunyai tujuan untuk:

    1. menjembatani kesenjangan pembelajaran yang diselenggarakan di SMK
    Negeri 2 Sukabumi dengan dunia usaha/industri/jasa
    2. meningkatkan keterampilan penyusun yang sesuai dengan kenyataan di
    dunia usaha/industri/jasa,selain itu:

    1. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi pasangan;
    2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
    3. Memperkokoh Link and Match antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan dunia kerja (institusi pasangan);
    4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;
    5. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

    D. Metode Penulisan

    Untuk mendapatkan hasil yang maksimal penyusunan laporan memerluka
    strategi. Dalam penyusunan laporan ini penyusun menggunakan strategi sebagai
    berikut:

    1. Pertama penyusun mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan laporan,
    dengan menggunakan metode:
    a. Pemagangan/praktik langsung yaitu penyusun melaksanakan praktik
    kerja langsung di Warnet/Perusahaan dengan
    bimbingan dan pengawasan karyawan Teknisi.
    b.Observasi yakni penyusun melakukan pengamatan selama
    melaksanakan PSG di Warnet/Perusahaan di Sukabumi yang ada
    kaitannya dengan masalah yang penyusun bahas.
    c.Wawa ncar a yakni penyusun mengajukan pertanyaan kepada karyawan
    Teksini sesuai dengan keahliannya yang relevan dengan masalah yang
    penyusun bahas.
    d. Studi Pustaka yaitu penyusun membaca buku yang ada kaitannya
    dengan masalah yang penyusun bahas.

    2. Data yang sudah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan bagian-
    bagian masalah yang dibahas dari kartu data yang telah dibuat. Selanjutnya
    data siap diolah mejadi bahan laporan siap saji, dengan menggunakan
    metode:
    a.Sintetis yakni penyusun menggabungkan data terkumpul dari berbagai
    sumber
    b.Komperatif yaitu penyusun membandingkan pembelajaran praktik di
    SMK Negeri 2 Sukabumi dengan kenyataan praktik di Perusahaan.

    3. Data yang sudah diolah telah siap disusun untuk menjadi laporan yang baik
    dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dengan menggunakan
    metode:
    Deskripsi yakni penyusun melukiskan/menggambarkan uraian masalah
    secara krologis supaya mudah dipahami oleh pembaca

    E. Sistematika Penulisan

    Supaya ada gambaran yang utuh mengenai keseluruhan isi laporan, maka
    perlu dibuat sistematikanya sebagai berikut;
    Untuk mengawali laporan penyusun tempatkan pendahuluan yang
    meguraikan; latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan,
    metode penulisan, dan sistematika penulisan.

    C. Dasar Pemikiran

    Pelaksanaan pendidikan sistem ganda (PSG) sesuai dengan :


    1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
    2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990, tentang Pendidikan Menenga
    3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tentang Peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional
    4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tahun 1992 tentang SMK
    5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tahun 1993 tentang Kurikulum SMK
    6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan

    I. PELAKSANAAN PSG/PRAKERIN


    A. Peserta Praktek Kerja PSG


    Peserta PSG adalah siswa-siswi kelas/tingkat XII yang terdiri dari :


    1. Program Keahlian Akuntansi sebanyak 79 siswa
    2. Program Keahlian Administrasi Perkantoran sebanyak 74 siswa
    3. Program Keahlian Perdagangan sebanyak 109 siswa
    4. Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebanyak 33 siswa
    5. Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) sebanyak 34 siswa

    B. Tempat Pelaksanaan


    Tempat praktek kerja PSG dilaksanakan di Instansi Pemerintah, Lembaga Pemerintahan, BUMN/BUMD, Perusahaan, Dunia Usaha/Industri yang berada di dalam Kota Sukabumi maupun di luar kota seperti Bandung, Bogor, dan Jakarta yang terdiri dari:


    1. Instansi/Lembaga Pemerintahan
    2. Dunia Usaha / Dunia Industri / Perusahaan
    3. BUMN/BUMD

    C. Pembimbing

    Pembimbing PSG adalah Guru SMK Negeri 2 Sukabumi, baik PNS maupun Honorer/Guru tidak tetap (GTT).

    D. Pelaksanaan

    Pelaksanaan praktek kerja PSG di mulai dari tanggal 28 September 2011 sampai dengan tanggal 30 September 2011.

    demikianlah...... penjelasan dari Laporan ini...

    salam

    Tugas Harian Prakerin

    Rabu, 06 Juli 2011

    Tugas-tugas yg di berikan antara lain
     dari tgl 30-sekarang :
    *(Topology Star),
    *(Cabelling),
    *(Menata Kabel),
    *(Mendesain Kabel),
    *(Menginstal Red Hat/CentOS),
    *(Menginstal Note book),
    *(Membuat Blog),
    *(Mendesain Blog),
    *{Menginstal Web server}  *{Mengupdate Vnc}  *{cisco packet tracer}  *{Mengupdate Sijampang }

    yg sedang di kerjakan semaksimal mungkin agar hasil bagus dan kerjaan cepat selesai kami membagi tugas tetapi ada sebagian yg dilakukan bersama agar pekerjaan terasa lebih mudah...
    Mulai dari
    Selasa 28 juni 2011:perkenalan pertama masuk kerja
    kamis-jumat 30-31 juni 2011:pembagian tugas awal mengenai jaringan topology star di BPPT gd 2 Lt.19
    Senin-Selasa 4-5 juli 2011:menata kabel dan merapihkan kabel/mendesain kabel di BPPT Gd 2 lt.19
    Rabu 6 juli 2011:pembagian tugas menginstall XP lite untuk (sandra)
    Kamis 7 juli 2011:mengupdate yum(vnc), membantu mengerjakan packet tracer.
    jum,at 8 juli 2011: masih ngulik/mengerjakan packet tracer.
    Senin 11 juli 2011: survey GEOLISTRIK yg bertempat di bukit hambalang sentul bogor, selama 3 hari.
    kamis 14 juli 2011: mencoba untuk ngebenerin projektor yg rusak.
    jum'at 15 juli 2011 mendesign blog & menupdate
    senin 18 juli 2011 mempersiapkan presentasi untuk hari selasa.
    selasa 19 juli 2011 menampilkan presentasi.
    rabu 20 juli 2011 pemberian nomor di lt.19 gedung 2 pada switch dan client, dan mengganti jaringan di AHA center lt.17 gedung 17.
    kamis 20 juli 2011 ngecek ulang kabel jaringan di lt.19 gd.2, mencari data inventaris neonet.
    jum'at 21 juli 2011 mencari data invenrtaris neonet yg hilang.
    selasa 23 agustus 2011 membantu indra & bram membongkar harddisk eksternal.
    rabu 24 agustus 2011  menginstal ulang PC beserta driver, instal software-softwarenya.
    jumat 26 agustus s/d 5 september 2011 libur hari raya idul fitri.
    selasa 6 september 2011 merecovery data di NEOnet.
    kamis 15 september 2011 bikin jaringan kabel LAN & crimping.
    jum'at 16 september 2011 crimping.
    senin19 september 2011 merecovery data.

    About